TAFSIR AYAT KE 3 SURAT AL-FATIHAH
TAFSIR AYAT KE TIGA SURAT AL-FATIHAH
قال اللّه سبحانه و تعالى: ( مَلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ )
‘Yang menguasai Hari Pembalasan’
Ditanyakan:
“Mengapa penyebutan kerajaan dan kepemilikan Allah Subhanahu wa Ta’ala hanya digandengkan dengan Hari Akhir saja, sementara Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Raja dan Pemilik kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat ?”
Dijawab oleh asy-Syaikh al-‘Allamah Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin رحمه الله تعالى ,
“Karena kekuasaan, kepemilikan, dan kerajaan Allah pada hari tersebut (Hari Kiamat) jauh lebih tampak dibandingkan ketika di dunia. Allah Tabaaraka wa Ta’ala berfirman,
(يوم هم برزون، لا يخفى على الله منهم شيء، لمن الملك اليوم، لله الواحد القهار)
‘Yaitu hari ketika mereka keluar dari kubur, tiada satupun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah. Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini ? Kepunyaan Allah lah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.’ (Ghafir:16).
….. Sehingga tidak ada kekuasaan untuk seorang pun di Hari tersebut, sekalipun Para Rasul shalawatullahi wa salamuhu ‘alaihim , padahal mereka adalah makhluk yang paling utama. Akan tetapi do’a mereka pada Hari Kiamat adalah
‘اَللَّهُمَّ سَلِّمْ سَلِّمْ’
‘Ya Allah selamatkanlah selamatkanlah.’
Di akhirat kelak tidak ada Raja dan Pemilik selain Allah ‘Azza wa Jalla . Adapun ketika di dunia, disana terdapat raja-raja yang mengatur rakyatnya sesuai keinginannya, bahkan terdapat para raja yang rakyatnya berkeyakinan tidak ada raja dan pemilik selain raja-raja mereka.”
——————————————————————
( Tafsir Suratil Fatihah, karya asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin -rahimahullah- hal 55-56. Cetakan Muassasah asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin Al-Khairiyah)