PETUAH SALAF TENTANG PRINSIP BERAGAMA
PETUAH SALAF TENTANG PRINSIP BERAGAMA
Berkata al-Imam al-Auzai’ -rahimahullah- ,
๐ฅ “Wajib atasmu untuk berpegang teguh dengan jejak (metode) para salaf, walaupun manusia menjauhimu.
โ Dan berhati-hatilah kamu dari pemikiran orang-orang (yang tidak menyandarkannyaย kepada Al-Qur’an dan Hadits),
๐ฅ Walaupun mereka memperindah ucapannya kepadamu (untuk mendukung pemikirannya/ mengelabui kebenaran).
๐ (Kitab Lum’atul I’tiqad hal.42. Cetakan Adhwa’us Salaf)
ูุงู ุงูุฅู ุงู ุงูุฃูุฒุงุนู ุฑุญู ู ุงููู ุชุนุงูู (ุนููู ุจุขุซุงุฑ ู ู ุณูู ู ุฅู ุฑูุถู ุงููุงุณ ุฅูุงู ู ุขุฑุงุก ุงูุฑุฌุงู ู ุฅู ุฒุฎุฑููู ูู ุจุงูููู).
(ูุชุงุจ ูู ุนุฉ ุงูุงุนุชูุงุฏ ุต:ูคูข)
Berkata al-Imam al-Barbahari -rahimahullah- :
๐ “Maka perhatikanlah -semoga Allah merahmatimu- setiap perkataan seseorang yang engkau dengar di zamanmu janganlah engkau terburu-buru (mengambilnya), dan janganlah engkau masuk (sependapat) pada sesuatu darinya,
๐ Sampai engkau bertanya dan melihat, ‘Apakah telah berbicara salah seorang sahabat Nabi shallahu alaihi wa sallam wa radiyallahu ‘anhum atau salah satu dari ulama tentang perkataan tersebut?
๐ Maka jika engkau telah benar bahwa perkataan tersebut adalah atsar dari mereka (Nabi, para sahabat dan para ulama), maka berpegang teguhlah dengannya,
โ Jangan sekali-kali engkau melampauinya untuk suatu perkara, dan janganlah memilih suatu perkataan (mengedepankannya) di atas perkataan tersebut yang akan menyebabkan engkau terjatuh ke dalam neraka.”
๐ [ Syarhus Sunnah, hlm. 45 ].
ูุงู ุงูุจุฑุจูุงุฑู-ุฑุญู
ู ุงููู-:
((ูุงูุธุฑ -ุฑุญู
ู ุงููู- ููููู ู
ู ุณู
ุนุช ููุงู
ู ู
ู ุฃูู ุฒู
ุงูู ุฎุงุตููุฉู ููุง ุชูุนูุฌููููููุ ููุง ุชูุฏูุฎูููููู ูู ุดูุก ู
ูู ุญุชู ุชุณุฃู ูุชูุธุฑ: ูู ุชูููููู
ููู ุฃุญุฏู ู
ู ุฃุตุญุงุจ ุงููุจู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุฑุถู ุงููู ุนููู
-ุ ุฃู ุฃุญุฏู ู
ู ุงูุนูู
ุงุกุ ูุฅู ุฃุตูุจูุชู ููู ุฃูุซูุฑูุง ุนููู
ููุชูู
ูุณูููู ุจูุ ููุง ุชุฌุงูุฒููู ูุดูุกุ ููุง ุชูุฎูุชูุฑู ุนููู ุดูุฆูุง ููุชูุณูููุทู ูู ุงููุงุฑ)).
ุดุฑุญ ุงูุณูุฉ (ุต45)