MENGAMBIL ILMU DENGAN BERTAHAP DAN SEDIKIT DEMI SEDIKIT
MENGAMBIL ILMU DENGAN BERTAHAP DAN SEDIKIT DEMI SEDIKIT
إسماعيل بن علية قال : كنت أسـمع مـن أيـوب خـمسة ولو حـدثنـي بأكـثر مـن ذلـك مـا أردت.
Berkata Isma’il bin ‘Ulayyah rahimahullah:
“Saya mendengar (hadits) dari Ayyub (As Sikhtiyani) berupa 5 Hadits, dan jika beliau ingin menambahnya (pada hari itu,-red) maka aku tidak mau.”
وعن شعبة أيضاً قال: “كنت آتي قتادة فأسأله عن حديثيْن، فيحدثني، ثم يقول: أزيدك؟ فأقول: لا، حتى أحفظهما وأُتقنهما”.
Dari Syu’bah berkata: “Saya mendatangi Qatadah dan aku memintanya (membacakan) 2 hadits, beliau pun membacakannya padaku, kemudian beliau berkata : “Apakah mau aku tambah lagi”?
Aku berkata: ” Tidak, sampai saya menghafal 2 hadits ini dan aku kuasai 2 hadits ini”.
وعن يونس بن يزيد قال : قال لي ابن شهاب:
“يا يونس، لا تأخذِ العلم جملةً، فإن من رام أَخْذَه جملةً ذهب عنه جملةً، ولكن الشيء بعد الشيء مع الأيام والليالي”
Dari Yunus bin Yazid berkata: Ibnu Syihab berkata kepadaku :
“Wahai Yunus, janganlah engkau mengambil ilmu dengan sekaligus (langsung banyak), karena barangsiapa yang mengambilnya sekaligus akan hilang pula sekaligus, akan tetapi ambillah ilmu itu sedikit demi sedikit bersama dengan berjalannya hari siang dan malam”
طـلب الـعلم جـملة فـاته جـملة،وإنمـا يـدرك العـلم حديثـا وحـديثـان.
“Barangsiapa yang mencari ilmu dengan sekaligus, maka akan hilang pula darinya sekaligus.
Sesungguhnya ilmu itu akan diraih dengan 1 hadits dan 2 hadits (bertahap).
[Dikutip dari Jami’u Bayan Ilmi wa Fadhlihi (Maktabah Syamilah)]