Makna Salafiyyah Dan Wajibnya Berpegang Teguh Dengannya
MAKNA SALAFIYYAH DAN WAJIBNYA BERPEGANG TEGUH DENGANNYA
Asy Syaikh Sholeh bin Fauzan bin Abdillah Al Fauzan -hafidhohulloh-
Pertanyaan (Ke -62) : Apa makna Salafiyyah, dan apakah wajib untuk menempuh manhaj ini dan dan berpegang teguh dengannya ?
Jawaban :
Dakwah Salafiyyah adalah dakwah yang berjalan diatas manhaj salaf, (dari kalangan Shahabat, Tabi’in dan generasi yg utama) baik dalam hal aqidah, pemahaman, adab dan akhlak.
Dan WAJIB atas setiap muslim untuk menempuh manhaj ini.
Alloh ta’ala berfirman :
(وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ) التوبة : ١٠٠
“Dan generasi pertama umat ini dari kalangan Muhajirin dan Anshor dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik. Maka Alloh ridho kepada mereka dan merekapun ridho kepada Alloh.” At Taubah : 100.
(وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا) الحشر : ١٠
“Dan orang-orang yang datang setelah mereka (Muhajirin dan Anshor), berdo’a : Wahai Rabb kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau jadikan dalam hati-hati kami kedengkian kepada orang yang beriman.” Al Hasyr : 10.
Nabi -Sholallohu ‘alaihi wassalam- bersabda :
(عليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين من بعدي، تمسكوا بها وعضوا عليها بالنواجد وإياكم ومحدثات الأمور فإن كل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة).
“Wajib atas kalian mengikuti sunnahku dan sunnah Khulafaur Rosyidin yang telah diberi pentujuk sepeninggalku, berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah dengan gigi geraham. Dan hati-hatilah kalian dari perkara yang diada-adakan, karena setiap perkara-perkara yang diadakan (dalam agama -pent) adalah bid’ah, dan setiap bid’ah adalah sesat.” HR. Ahmad, At Tirmidzi dan Al Hakim.
[Al Ajwibah Al Mufidah ‘an Asilatil Manahij Al Jadidah – hal. 157-158]
Alih bahasa : Ibrohim Abu Kaysa
Sumber: Forumsalafy.net